Resensi Buku Ikigai : The Japanese Secret to a Long and Happy Life

Muhammad Azam
4 min readSep 23, 2020

--

concentrating on one thing at a time may be the single most important factor in achieving flow — ken mogi

Judul Buku : IKIGAI : The Japanese Secret to a Long and Happy Live

Penulis: Hector Garcia dan Francesc Miralles (Translated by Heather Cleary)

Penerbit : penguin books

Tebal buku: 192 halaman

Tahun Terbit : 2016

Cetakan ke : 10

Buku ini menceritakan tentang ikigai yang menjadi tujuan hidup orang Jepang yang bermanfaat pada umur panjang dan hidup yang bahagia. Menurut buku ini, arti dari ikigai secara kasarnya adalah “the happiness of always being busy”. Walaupun sebenarnya arti dari ikigai sendiri tidak sesimpel itu. Mungkin pengartian seperti itu dikarenakan buku ini membahas dari sisi orang Jepangnya langsung yang notabene selalu sibuk bekerja dan menjadi salah satu tingkat penduduk dengan umur panjang tertinggi di dunia. Baru saja kemarin ini di bulan September dinobatkan oleh world record wanita dengan umur panjang berusia 122 tahun di Jepang. Tentu saja saya kaget karena tepat sekali saya sedang membaca bagian umur panjang hehe.

Buku yang saya baca menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa terjemahan dari bahasa Jepang. Saya sebenernya kurang suka membaca buku terjemahan dari bahasa asing karena kalimatnya sendiri kadang tidak nyambung dan susah dipahami. Terdiri dari 11 chapter dalam buku ini yang kebanyakan menurut saya menceritakan tentang penduduk Okinawa yang dinobatkan sebagai salah satu daerah penduduk dengan usia terpanjang di dunia. Menurut saya buku ini lebih kepada self-improvement book, karena isinya sendiri ada yang berupa nasihat dari orang dengan umur panjang dan nilai dari ajaran agama shinto, budha dan hindu.

Pada pertengahan buku ini, anda akan diajak jalan jalan oleh penulis saat melakukan risetnya. Hal yang paling menarik menurut saya ada pada bagian find flow in everything you do. Penulis menceritakan bagaimana flow itu penting dalam kehidupan sehari hari terutama dalam hal meningkatkan fokus saat melakukan suatu hal. Saya sendiri mungkin tidak dapat menjelaskan flow itu seperti apa dengan kata kata, tapi saya akan contohkan flow yang dimaksud oleh penulis.

Saya yakin sebagian dari anda pernah berenang di kolam renang bersama teman, saudara, atau keluarga. Apakah anda merasakan saat berenang di kolam renang seolah olah waktu itu terasa cepat?. Jika iya, maka itulah flow. Flow bisa dikatakan bahwa keadaan dimana kita sedang melakukan pekerjaan dengan fokus dan berada di masa sekarang / present. Di buku sendiri dikatakan “there is no future, no past. There is only present”. Juga dikatakan bahwa kita menghilang oleh waktu ketika kita menyatu dengan diri kita pada aktivitas yang kita sukai. Flow ini sendiri sangat berguna membantu fokus mengerjakan sesuatu, apalagi saat belajar. Salah satunya penggunaan teori Feynman tentang “aturan 25 menit atau pomodoro technique”, dimana kita fokus belajar 25 menit dan istirahat 5 menit yang dilakukan secara konsisten untuk mendapatkan kualitas belajar dengan baik. Masih banyak lagi yang dibahas oleh flow ini yang bisa anda baca sendiri di buku ikigai.

Buku ini sangat cocok di baca oleh semua umur. Alur dari buku ini mudah dipahami oleh pembaca semua umur, karena tiap bagian memiliki topik pembahasan yang berbeda mengenai ikigai. Saya sangat menyarankan buku ini bagi kalian yang masih remaja dan dewasa, karena wawasan yang didapat dari buku ini bermanfaat dalam kehidupan sehari hari. Bahkan dalam buku ini terdapat teknik gerakan yang dilakukan oleh banyak orang Jepang agar panjang umur dan sehat jasmani rohani seperti yoga, tai chi, qigong, shiatsu dan masih banyak lainnya.

Kelebihan dari buku ini bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami terutama untuk orang asing yang bukan native speaker. Terdapat tabel yang juga memudahkan kita untuk memahami apa yang dimaksud penulis. Pada bagian akhir buku ini sudah dirangkum oleh penulis berupa poin poin mengenai aturan ikigai.

Kelemahan dari buku ini mungkin pembaca akan berekspektasi bahwa pembahasan dalam buku adalah mengenai pencarian ikigai, namun pada isinya akan lebih membahas bagaimana orang Jepang bisa memiliki umur panjang hingga lebih dari 100 tahun. Pada bagian belakang buku terdapat gambar tabel lingkaran mengenai apa itu ikigai, akan tetapi dalam buku ini kurang mendetail penjelasan yang diberikan tentang tabel tersebut. Terlebih lagi pada bab akhir di “Resilience and Wabi Sabi”, penulis akan menyuguhkan teknik teknik / gerakan seperti yoga, tai chi, qigong, dll. Menurut saya pada bagian ini terlalu membosankan, karena isinya hanya urutan gerakan dan gambar yang akan lebih baik di sajikan dalam bentuk video di youtube. Sehingga memudahkan pembaca memahami gerakan tersebut.

--

--